Curriculum Design and KTSP

Curriculum Design and KTSP
To make the complex design and development process more transparent and visible , researchers have proposed numerous development models. In general models include the following main stage : analysis, design, construction, evaluation and revision, and implementation. The design and development models on which the support system are based can differ as well as the activities they actually support.(N.Nieveen and J. van den Akker)
Seperti diketahui bahwa langkah–langkah pengembangan kurikulum, seperti yang disebut Akker, dimulai dengan analisis problem, kemudian mengidentifikasi problem tersebut. Berdasarkan analisis tersebut dibuat (dikembangkan) kurikulum, dan selanjutnya di evaluasi dan seterusnya diterapkan.

Langkah-langkah tersebut sejalan dengan prinsip-prinsip teknologi pendidikan (educational technology) yaitu, define, develop and evaluate. Define, sebagai langkah pertama meliputi analisis masalah, mengidentifikasi , dan merumuskan. Kedua, developement, mengembangan kurikulum mulai dengan merumuskan tujuan, membuat indikator keberhasilan dan menyiapkan bahan sesuai dengan tujuan. Terakhir evaluasi , dan hasil evaluasi sebagai masukan terhadap pengembangan kurikulum selanjutnya.

Bagi guru yang sekarang mendapat tugas menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), perlu mendapat perhatian terhadap langkah-langkah tersebut. Guru yang selama ini hanya bertugas sebagai pendidik dan pengajar, berdasarkan UUSPN no. 20/2003, guru-guru juga dituntut sebagai pengembang kurikulum dan pembelajaran (curriculum and instructional designer).

Selain menjabarkan kurikulum dari Pusat, guru berkewajiban menyusun kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan daerah dan lingkungan sekolah dimana berada. Tentu saja tugas guru semakin berat dan mungkin karena hal tersebut kualifikasi guru juga harus berkualitas, tuntutan agar semua guru harus Starata Satu (sajana) mungkin sebagai jawaban.