Penyakit Perempuan Yang Tidak Berjilbab

Rasulullah bersabda, "Para wanita yang berpakaian tetapi (pada hakikatnya) telanjang, lenggak-lengkok, kepala mereka seperti punuk unta, mereka tidak akan masuk surga dan tiada mencium semerbak harumnya (HR. Abu Daud)

Menutup Aurat dan Berhijab

Bahwasanya yang termasuk panggilan langit dari Allah kepada kaum Hawa adalah untuk berakhlak islami, mempunyai rasa malu, menutup aurat dan berhijab. Agar kaum wanita mengghormati dirinya sendiri dan menjaga mata dari perkara-perkara yang haram untuk dilihat. Agar mereka memperlonggarkan hijab, memperpanjang pakaian dan tidak menampakkan perhiasannya kecuali yang memang diperbolehkan oleh syara’ yaitu muka dan kedua telapak tangan. Tidak menaruh gelang berlonceng di pergelangan kaki yang berfungsi menarik perhatian orang lain dan mengeraskan suara untuk membuat orang lain terpedaya dan terpesona olehnya.

Muslimah dan Busananya

Angin segar telah menerpa Polwan Muslimah yang berada di bawah naungan Kepolisian Daerah Jawa Timur. Pasalnya Kapolda Jatim memberi izin para Polwan yang berada di bawah wewenangnya untuk mengenakan busana muslimah. Himbauan ini disambut dengan sikap positif. Beberapa orang polwan Sumenep, langsung mengenakan busana muslimah.

Hijrah Nabi Muhammad SAW dan Menetap di Madinah 6

Hijrah Nabi dan Menetap di Madinah 6
Kedelapan
Tidak terlihatnya Nabi Saw. oleh mata orang-¬orang yang mengejarnya di Gua Tsur, dan adanya sarang laba-laba serta sarang burung yang sedang bertelur seperti dalam kisah, kedua-duanya merupakan contoh adanya pertolongan Ilahi kepada Rasul-Nya dan para pembela agama-Nya. Allah swt. tidak membiarkan cita-cita dakwah gagal di tangan orang-orang musyrik. Allah swt. selalu memberi jalan bagi hamba-hamba-Nya yang ikhlas dalam menegakkan risalahNya. Allah Swt. berfirman, “Sesungguhnya Kami pasti menolong Rasul-rasul Kami dan onang-onang yang beriman, di duniini dan di akhinat nanti.” (QS. Ghafir: 51).

Hijrah Nabi Muhammad SAW dan Menetap di Madinah 5

Hijrah Nabi dan Menetap di Madinah 5
 
Ketiga
Prajurit yang sungguh-sungguh ikhlas untuk menyerukan kebaikan tentulah bersedia menyela¬matkan pemimpinnya sekalipun dengan mengor¬bankan jiwanya sendiri. Sebab, selamatnya pemimpin berarti selamatnya dakwah. Apa yang telah dilakukan oleh Ali yang tidur di tempat Nabi merupakan pe¬ngorbanan jiwa raga guna menyelamatkan diri Nabi.
Pada malam itu sangat besar kemungkinan Ali terbunuh karena algojo-algojo yang melaku¬kan pengepungan itu tentu akan menduga Ali itulah Nabi. Akan tetapi hal itu tidak merisaukan diri Ali sama sekali. Seba, ia lebih mementingkan keselamatan Nabi Muhammad saw.

Hijrah Nabi Muhammad SAW dan Menetap di Madinah 4

Hijrah Nabi Muhammad SAW dan Menetap di Madinah 4 

Kesepuluh
Selanjutnya Nabi saw. merumuskan piagam yang berlaku bagi seluruh kaum Muslimin dan orang-orang Yahudi. Piagam inilah yang oleh Ibnu Hisyam disebut sebagai undang-undang dasar negara dan pemerintahan Islam yang pertama. Isinya mencakup tentang perikemanusiaan, keadilan sosial, toleransi beragama, gotong royong untuk kebaikan masyarakat, dan lain-lain. Saripatinya adalah sebagai berikut:

Hijrah Nabi Muhammad SAW dan Menetap di Madinah 3

Hijrah Nabi Muhammad SAW dan Menetap di Madinah 3
 
Ketujuh
Rasulullah dan Abu Bakar tiba di Madinah pada tanggal 12 Rabi’ul Awal. Kedatangan beliau telah dinanti-nantikan masyarakat Madinah. Pagi hari me¬reka berkerumun di jalanan, setelah tengah hari barulah mereka bubar. Begitulah penantian mereka beberapa hari sebelum kedatangan Nabi. Pada hari kedatangan Nabi dan Abu Bakar, masyarakat Madi¬nah sudah menunggu berjubel di jalan yang akan dilalui Nabi lengkap dengan regu genderang. Mereka mengelu-elukan Nabi dan genderang pun gemuruh diselingi nyanyian yang se¬ngaja digubah untuk keperluan penyambutan itu: “Bulan purnama telah muncul di tengah-tengah kita, dari celah-celah bebukitan. Wajiblah kita bersyukur, atas ajakannya kepada Allah. Wahai orang yang dibangkitkan untuk kami, kau datang membawa sesuatu yang ditaati.”

Hijrah Nabi Muhammad SAW dan Menetap di Madinah 2

Keempat
Rasulullah dan Abu Bakar berangkat pada hari Kamis tanggal 1 Rabi’ul Awwal tahun kelima puluh tiga dari kelahiran Nabi saw. Hanya Ali dan keluarga Abu Bakar saja yang tahu keberangkatan Nabi saw. dan Abu Bakar malam itu menuju Yatsib. Sebelumnya dua anak Abu Bakar, Aisyah dan Asma, telah menyiapkan bekal secukupnya untuk perjalanan itu. Kemudian Nabi saw. ditemani Abu Bakar berangkat bersama penunjuk jalan menelusuri jalan Madinah-Yaman hingga sampai di Gua Tsur. Nabi dan Abu Bakar berhenti di situ dan penunjuk jalan disuruh kembali secepatniya guna menyampaikan pesan rahasia Abu Bakar kepada putranya, Abdullah.

Hijrah Nabi dan Menetap di Madinah 1

Hijrah Nabi Muhammad SAW dan Menetap di Madinah
BEBERAPA PERISTIWA PENTING
Pertama
Tersebarnya berita tentang masuk Islamnya sekelompok penduduk Yatsrib (Madinah), membuat orang-orang kafir Quraisy semakin meningkatkan tekanan terhadap orang-orang Mukmin di Makkah.
Lalu Nabi saw. memerintahkan kaum Mukminin agar hijrah ke kota Madinah. Para sahabat segera berangkat menuju Madinah secara diam-diam, agar tidak dihadang oleh musuh. Namun Umar bin Khattab justru mengumumkan terlebih dahulu rencananya untuk berangkat ke pengungsian kepada orang-orang kafir Makkah. Ia berseru, “Siapa di antara kalian yang bersedia berpisah dengan ibunya, silakan hadang aku besok di lembah anu, besuk pagi saya akan hijrah.” Tidak seorang pun berani menghadang Umar.
Salah satu cara untuk meningkatkan trafic dan pagerank adalah memasang Artikel Terkait tersebut agar pengunjung juga dapat membaca artikel yang lain sehingga pengunung blog tersebut lebih lama diblog tersebut.

Rumah Tangga Sakinah

Rumah tangga sakinah adalah rumah tangga yang taat beribadah kepada Allah SWT, memenuhi kewajiban pasangan dan menjaga hak-haknya berdasarkan nilai-nilai agama dan dilakukan secara ikhlas dan berkesinambungan.

Kedahsyatan Memelihara Anak Yatim

Pembicara lainnya pada MaBIT kali ini adalah Bapak Houtman Zainal Arifin dan Bayu Gawtama. Dalam pengantarnya Pak Houtman mengungkapkan pentingnya perhatian dan kasih sayang dalam mendidik anak. “Saat ini banyak anak yang menjadi yatim (sebelum masanya) karena tidak mendapatkan kasih sayang dari orangtuanya,” ujar ex Vice President Citibank ini. Karena kasih sayangnya itulah, ia rela menjadi pemulung selama dua puluh tahun lebih.