TIGA UNSUR KEPEMIMPINAN

1. Tiga (3) peran pemuda dalam masyarakat.
a. Agent of chainge.
Mahasiswa / mahasiswi bertugas mengadakan perubahan-perubahan dalam masyarakat,kearah perubahan yang lebih baik.baik dalam perubahan pola pikir masyarakat atau perubahan di bidang ekonomi yang lebih baik. Jadi mahasiswa atau pemuda mempunyai peran yang sangat penting dan mempunyai tanggung jawabyang besar dalam perkembangan masyarakat.
b. Agent of developmen.
Mahasiswa bertugas melancarkan pembangunan di segala bidang yang bersifat fisik maupun nonfisik. Pembangunan yang terjadi di berbagai bidang seperti ekonomi,politik, sosial dan budaya tentunya akan meningkatkn potensi hidup suatu masyarakat.
c. Agent of modernitation.
Mahasiswa bertindak dan bertugas sebagai pelopor dalam pembaharuan. Mahasiswa juga dapat memperkenalkan metode-metode baru atau penemuan alat-alat baru yang dapat menunjang perkembangan masyarakat di segal bidang, seperti bidang ekonomi, politik, sosial dan budaya. Oleh karena itu, mahasiswa atau pemuda sangat di harapkan berada di tangan-tangan masyarakat.

2. Tehknik pelepasan sosial.
Ada 3 metode dalam menentukan lapisan sosial dalam masyarakat.
a. Metode Objektif.
Dalam metode ini lapisan sisial di tentukan berdasarkan keriteria objektif antara lain jumlah pendapatan, lama atau tingginya penddikan dan jenis pekerjaan. Metode ini banyak di gunakan dalam masyarakat di indonesia. Mereka berpendapat bahwa siapa yang mempunyai pendapatan yang tinggi atau memiliki kekayaan yang melimpah maka ia akan mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dari orang lain. Demikian pula apabila seseorang berpendidikan tinggi setingkat sarjana. Maka ia pun akan lebih dihormati dalam masyarakat tersebut.
b. Metode Subjektif.
Dalam metode ini potongan sosial dirumuskan menurut pandangan anggota masyarakat yang menilai dirinya dalam hirarki kedudukan dalam masyarakat itu seperti faktor keturunan, maksudnya adalah anggota masyarakat lebih menghormati orang yang berasal dari keturunan raja atau orang yanag pernah berjasa besar pada masyarakat tersebut yanag berasal dari keturunan orang biasa. Metode ini banyak terdapat pada masyarakat tradisional.
c. Metode Reputasi.
Metode ini di kembangka oleh W.L L. Loyd Warner Cs. Dalam metode ini golongan sosial di rumuskan menurut bagaimana anggota masyarakat menempatkan masing-masing dalam stratifikasi itu. contohnya kekuasaan. Apabila sekarang memiliki kekuasaan atau wewenang terbesar dalam masyarakat, maka ia di anggap berada pada lapisan teratas, karena orang lain akan tunduk dan patuh pada kekuasaannya. Contohnya dalam suatu kerajaan yang memiliki kekuasaan tertinggi adalah raja dan semua orang di kerajaan tersebut tunduk padanya.
3. Mengapa konflik dan integrasi terjadi.
- Terjadi Konflik.
Pada awalnya konflik dimulai dengan pertentangn yang bersifat ideologis. Ketidakmampuan suatu ideologi mewujudkan idealisme yang merupakan koscurus dari berbagai sub ideologi akan melahirkan konflik. Jadi, pada intinya konflik terjadi karena adanya perbedaan ideologi yang menyebabkan pertentangan.
Secara sistematis gejala-gejala yang menimbulkan konflk antar kelompok sosial antara lain :
a. Prasangka.
Adalah salah satu sikap yang bisa terjadi antara sekarang dengan yang lain atau kelompok lain. Prasangka yang dimaksud tentunya prasangka yang tidak baik dan timbulnya rasa curiga antara kelompok yang terlibat komflik.
b. Deskriminasi.
Timbulkan pandangan-pandangan yang stereotif yang selanjutnya di gunakan untuk memperoleh keuntungan tertentu yang umumnya berorientasi politik dan ekonomi. Maksud lain dari deskriminasi adalah adanya pembedaan-pembedaan antara seseorang dengan orang yang lain atau kelompok dengan kelompok lain yang menyebabkan salah satu pihak merasa tidak adil.
c. Etno Sentris.
Adalah kecenderungan untuk menilai kebudayaan lain dengan menggunakan ukuran kebudayaan sendiri. Konflik yang terjadi karena gejala ini contohnya adalah konflik yang terjadi antara penduduk asli suatu daerah dengan pendatang yang tentunya mempunyai kebudayaan yang berbeda.
- Timbulnya Integrasi.
Integrasi adalah proses mental dalam pembentukan atau penentuan sikap dimana seseorangakan mengikuti tahapan aspek-aspek sikap yaitu :
a. Aspek Kognitif.
Sikap yang berhubungan dengan gejala mengenal alam pikiran ini berwujud pengolahan dan keyakinan serta harapan-harapan individu tentang kelompok objek tertentu. Sikap ini antara lain dengan memahi bahwa segala macam perbedaan adalah biasa terjadi dalam kehidipan.
b. Aspek Afektif .
Berwujud proses yang menyangkut perasaan-perasaan tertentu seprti simpati yang di tujukan kepada objek tertenti. Maksudnya antara satu kelompok dengan kelompok lain dapat saling memahami satu sama lain baik sikap, kebiasaan atau budaya kelompok yang lain.
c. Aspek konativ.
Berwujud kecendrungan untuk berbuat sesuatu terhadap objek tertentu. Maksudnya antara satu dengan yang lain saling melengkapi dan memberi bantuan. Karena dengan cara ini integrasi tentu akan terwujud denganbaik.
4. Hubungan tranmigrasi dan kemiskinan diperkotaan.
Tranmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah yang padat penduduknya kedaerah yang lebih renggang. Ini adalah suatu program pemerintah untuk mengurangi kemiskinan. Karena semakin padatpenduduk suatu daerah maka lapangan pekerjaan semakin sempit. Tapi pada kenyataannya selain melaksanakan tranmigrasi banyak pula orang yang melakukan urbanisasi yaitu perpindahn penduduk dari desa. Sehingga menimbulkan kemiskinan di perkotaan semakin meningkat karena sempitnya lapangan pekerjaan.